Kamis, 29 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
WHO, Uniceff dan juga Department Kesehatan RI melalui SK Menkes tahun 2004. Telah menetapkan rekomendasi pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan. Mari dukung dan publikasikan program ASI Ekslusif 6 bulan. Pasang banner dukungan dan publikasi di web/blog anda:
Mengapa ASI Ekslusif
Harus 6 Bulan? Penundaan
pemberian makanan padat sampai bayi berusia 6 bulan berlaku bagi bagi yang
mendapatkan ASI, ASI eksklusif dan juga susu formula.
ASI
adalah makan bernutrisi dan berenergi tinggi, yang mudah untuk dicerna. ASI
memiliki kandungan yang dapat membantu menyerapan nutrisi. Pada bulan-bulan awal,
saat bayi dalam kondisi yang paling rentan, ASI eksklusif membantu melindunginya
bayi dari diare, sudden infant death syndrome/SIDS - sindrom kematian tiba-tiba
pada bayi, infeksi telinga dan penyakit infeksi lain yang biasa terjadi. Riset
medis mengatakan bahwa ASI eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada 6
bulan pertama bahkan pada usia lebih dari 6 bulan. Organisasi Kesehatan Dunia –
WHO mengatakan: “ASI adalah suatu cara yang tidak tertandingi oleh apapun dalam
menyediakan makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi…
Evaluasi pada bukti-bukti yang telah ada menunjukkan bahwa pada tingkat populasi
dasar, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan adalah cara yang paling optimal
dalam pemberian makan kepada bayi. ” Setelah 6 bulan, biasanya bayi membutuhkan
lebih banyak zat besi dan seng daripada yang tersedia didalam ASI – pada titik
inilah, nutrisi tambahan bisa diperoleh dari sedikit porsi makanan padat.
Bayi-bayi tertentu bisa minum ASI hingga usia 12 bulan atau lebih – selama bayi
anda terus menambah berat dan tumbuh sebagaimana mestinya, berarti ASI anda bisa
memenuhi kebutuhannya dengan baik.
Meskipun bayi terus menerima imunitas melalui ASI selama mereka terus disusui,
kekebalan paling besar diterima bayi saat dia diberikan ASI eksklusif. ASI
memiliki kandungan 50+ faktor imunitas yang sudah dikenal, dan mungkin lebih
banyak lagi yang masih tidak diketahui. Satu studi memperlihatkan bayi yang
diberikan ASI eksklusif selama 4 bulan+ mengalami infeksi telinga 40% lebih
sedikit daripada bayi yang diberi ASI ditambah makanan tambahan lain.
Probabilitas terjadinya penyakit pernapasan selama masa kanak-kanak secara
signifikan berkurang bila bayi diberikan ASI eksklusif setidaknya selama 15
minggu dan makanan pada tidak diberikan selama periode ini. (Wilson, 1998).
Lebih banyak lagi studi yang juga mengaitkan tingkat eksklusivitas ASI dengan
meningkatnya kesehatan (lihat faktor imunitas pada susu manusia dan Resiko
pemberian makanan instan).
Biasanya bayi siap untuk makan makanan padat, baik secara pertumbuhan maupun
secara psikologis, pada usia 6 – 9 bulan. Bila makanan padat sudah mulai
diberikan sebelum sistem pencernaan bayi siap untuk menerimanya, maka makanan
tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan dapat menyebabkan reaksi yang tidak
menyenangkan (gangguan pencernaan, timbulnya gas, konstipasi dll). Tubuh bayi
belum memiliki protein pencernaan yang lengkap. Asam lambung dan pepsin dibuang
pada saat kelahiran dan baru dalam 3 sampai 4 bulan terakhir jumlahnya meningkat
mendekati jumlah untuk orang dewasa. Amilase, enzim yang diproduksi oleh
pankreas belum mencapai jumlah yang cukup untuk mencernakan makanan kasar sampai
usia sekitar 6 bulan. Dan enzim pencerna karbohidrat seperti maltase, isomaltase
dan sukrase belum mencapai level oranga dewasa sebelum 7 bulan. Bayi juga
memiliki jumlah lipase dan bile salts dalam jumlah yang sedikit, sehingga
pencernaan lemak belum mencapai level orang dewasa sebelum usia 6-9 bulan.
Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi sudah siap untuk menerima makanan padat
termasuk ::
2.Refleklidah bayi sudah hilang dan tidak secara otomatis mendorong makanan padat keluar dari mulutnya dengan lidah.
3.Bayi sudah siap dan mau mengunyah.
5.Bayi kelihatan bersemangat untuk ikut serta pada saat makan dan mungkin akan mencoba untuk meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.
Sering kali kita mengatakan bahwa salah satu tanda bahwa bayi sudah siap untuk menerima makanan padat adalah bila bayi terus menerus ingin menyusu (kelihatan tidak puas setelah diberikan ASI/susu)-walaupun dia tidak sedang dalam keadaan sakit, akan tumbuh gigi , mengalami perubahan rutinitas atau mengalami pertumbuhan yang tiba-tiba. Meskipun demikian, sulit untuk menentukan apakah peningkatan kebutuhan untuk menyusui itu berhubungan dengan kesiapan bayi untuk menerima makanan padat. Banyak (bahkan sebagian besar) bayi usia 6 bulan yang mengalami pertumbuhan yang tiba-tiba, tumbuh gigi dan mengalami berbagai perkembangan – dalam satu waktu, yang pada akhirnya bisa menyebabkan meningkatnya kebutuhan untuk menyusui. Yakinkan bahwa anda melihat semua tanda-tanda kesiapan untuk menerima makanan padat sebagai suatu kesatuan, karena bila bayi hanya menunjukkan meningkatnya kebutuhan untuk menyusui, itu bukanlah tanda kesiapannya untuk menerima makanan padat.
Berbagai catatan menunjukkan bahwa memperpanjang pemberian ASI eksklusif
mengakibatkan rendahnya angka insiden terjadinya alergi makanan (lihat Referensi
alergi dan Resiko Pemberian Makanan Instan). Sejak lahir sampai usia antara
empat sampai enam bulan, bayi memiliki apa yang biasa disebut sebagai “usus yang
terbuka”. Ini berarti bahwa jarak yang ada di antara sel-sel pada usus kecil
akan membuat makromolekul yang utuh, termasuk protein dan bakteri patogen, dapat
masuk ke dalam aliran darah. Hal ini menguntungkan bagi bayi yang mendapatkan
ASI karena zat antibodi yang terdapat di dalam ASI dapat masuk langsung melalui
aliran darah bayi, tetapi hal ini juga berarti bahwa protein-protein lain dari
makanan selain ASI (yang mungkin dapat menyebabkan bayi menderita alergi) dan
bakteri patogen yang bisa menyebabkan berbagai penyakit bisa masuk juga. Dalam
4-6 bulan pertama usia bayi, saat usus masih “terbuka”, antibodi (slgA) dari ASI
melapisi organ pencernaan bayi dan menyediakan kekebalan pasif, mengurangi
terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum penutupan usus terjadi. Bayi mulai
memproduksi antibodi sendiri pada usia sekitar 6 bulan, dan penutupan usus
biasanya terjadi pada saat yang sama.
Pengenalan suplemen zat besi dan makanan yang mengandung zat besi, terutama pada
usia enam bulan pertama, mengurangi efisiensi penyerapan zat besi pada bayi.
Bayi yang sehat dan lahir cukup bulan yang diberi ASI eksklusif selama 6-9 bulan
menunjukkan kecukupan kandungan hemoglobin dan zat besi yang normal. Dalam suatu
studi (Pisacane, 1995), para peneliti menyimpulkan bahwa bayi yang diberikan ASI
eksklusif selama 7 bulan (dan tidak diberikan suplemen zat besi atau sereal yang
mengandung zat besi) menunjukkan level hemoglobin yang secara signifikan lebih
tinggi dalam waktu satu tahun dibandingkan bayi yang mendapat ASI tapi menerima
makanan padat pada usia kurang dari tujuh bulan. Para peneliti tidak berhasil
menemukan adanya kasus anemia di tahun pertama pada bayi yang diberikan ASI
eksklusif selama tujuh bulan dan akhirnya menyimpulkan bahwa memberikan ASI
eksklusif selama tujuh bulan mengurangi resiko terjadinya anemia.
Pemberian makanan padat terlalu dini sering dihubungkan dengan meningkatnya
kandungan lemak dan berat badan pada anak-anak. (Untuk contoh, lihat Wilson
1998, von Kries 1999, Kalies 2005)
Berbagai studi menunjukkan bahwa pada bayi makanan padat akan menggantikan prosi
susu dalam menunya – makanan tersebut tidak menambah total asupan pada bayi.
Makin banyak makanan padat yang dimakan oleh bayi, maka makin sedikit susu yang
dia serap dari ibunya, dan makin sedikit susu yang diserap dari ibu berarti
produksi ASI juga makin sedikit. Bayi yang makan banyak makanan padat atau makan
makanan padat pada umur yang lebih muda cenderung lebih cepat disapih.
Pemberian ASI biasanya sangat efektif dalam mencegah kehamilan terutama bila
bayi anda mendapatkan ASI eksklusif dan semua kebutuhan nutrisinya dapat
dipenuhi melalui ASI..
Bayi yang mulai makan makanan padat pada usia yang lebih besar dapat makan sendiri
dan lebih kecil kecendurangan untuk mengalami alergi terhadap makanan.
Bunda & M Fairuz Ridwan | Image and Design Copyright © 2009 Blogspot Templates |
Lucunya Fairuz...Miss u sayang...
BalasHapusTeteh kayaknya belum beres ya bikin Blognya?
Iya nich Nez...teteh sibuk di blog teteh sendiri kali dan sibuk bikin toko online baru jd ga keburu beresin blog Dede fairuz.
BalasHapusteteh,Fairuz waktu berapa bln?
BalasHapus